Pelatihan Penerapan Unggah-ungguh Bahasa Jawa di Panti Sosial PGOT Mardi Utomo Semarang
Kata Kunci:
pelatihan; unggah-ungguh; bahasa JawaAbstrak
Bahasa Jawa sebagai bahasa ibu bagi sebagian besar pegawai dan penerima manfaat di lingkungan PGOT Mardi Utomo Semarang, sudah banyak ditinggalkan karena dianggap sulit. Bertolak dari kondisi tersebut, sejalan dengan kebijakan yang telah ditetapkan di Panti Pelayanan Sosial PGOT Mardi Utomo Semarang bahwa setiap hari Kamis seluruh pegawai diharuskan berbahasa Jawa, memunculkan keprihatinan dan menumbuhkan inspirasi Kepala Panti Pelayanan Sosial PGOT Mardi Utomo Semarang untuk meningkatkan kemampuan para pegawai dan penenrima manfaat dalam berbahasa Jawa.. Berangkat dari komitmen tersebut, Kepala Panti Pelayanan Sosial PGOT Mardi Utomo Semarang Bersama Tim PKM Universitas PGRI Semarang yang diketuai Alfiah, S.Pd., M.Pd. bersepakat untuk memberikan solusinterkait keterbatasan dalam berbahasa Jawa dengan menyelenggarakan pelatihan bagi pegawai di lingkungan Panti Pelayanan Sosial PGOT Mardi Utomo Semarang dalam menggunakan bahasa Jawa, khususnya penerapan unggah-ungguh bahasa Jawa. Kegiatan pelatihan dilaksanakan secara luring dalam dua kali pertemuan dengan jumlah peserta 25 orang. Tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah meningkatkan kemampuan para pegawai dan penerima manfaat dalam menggunakan bahasa Jawa. Materi yang akan disampaikan dalam pelatihan ini antara lain: 1) Eksistensi dan Fungsi Unggah-ungguh Bahasa Jawa; 2) Penerapan Unggah-ungguh Bahasa Jawa.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Alfiah, Bambang Sulanjari, Ayesa Siti Faijah, Feri Indriarto, Muhamad Nur Shodiq
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.