Internalisasi Penguatan Karakter Siswa Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal Pada Kegiatan Ektrakulikuler Seni Tari Tradisional (Studi Kasus di SMPN 6 dan SMPN 4 Banda Aceh)
Keywords:
ekstrakurikuler, kearifan lokal, penguatan karakter, tari tradisionalAbstract
Pendidikan karakter di sekolah bertujuan penguatan nilai-nilai moral untuk mengembangkan potensi, membentuk kebiasaan terpuji, menanamkan jiwa kepemimpinan, tanggung jawab, mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan, jujur, kreatif dan persahabatan. Penguatan nilai-nilai karakter ini memerlukan proses kontinyu dan konsisten yang dapat diintegrasikan dalam program intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Penelitian untuk mengkaji internalisasi penguatan karakter siswa berbasis nilai-nilai kearifan lokal pada kegiatan ekstrakurikuler seni tari tradisional di SMPN 6 dan SMPN 4 Banda Aceh. Penelitian menggunakan metode tindakan yang berdaur ulang/siklus, meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data penelitian merupakan data proses dalam internalisasi nilai-nilai kearifan lokal sebagai upaya penguatan karakter siswa. Teknik pengumpulan data: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi serta proses analisis data yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan proses internalisasi yang dilakukan dalam program ekstrakurikuler tari tradisional rapai geleng dan ratoeh jaroe mengandung penguatan karakter meliputi: Religius, Toleransi, Disiplin, Cinta Tanah Air, Bersahabat/komunikatif, dan Tanggung jawab. Hasil internalisasi nilai-nilai kearifan lokal terhadap penguatan karakter pada siklus 3 memperoleh hasil yang signifikan: 1) karakter Religius 93% sangat baik (SB) dan 7% baik (B), 2) Toleransi 76% (SB) dan 24% (B), 3) Disiplin 76% (SB) dan 24% (B), 4) Cinta tanah air 86% (SB) dan 14% (B), 5) Bersahabat/komunikatif 87% (SB), 13% (B), 6)Tanggung jawab 93% (SB) dan 7% (B).