Integrasi Nilai-Nilai Budaya Ketimuran dan Inovasi Smart Society 5.0 Sebagai Strategi Pencegahan Bullying di Sekolah Indonesia: Sebuah Pendekatan Aksiologis
Keywords:
aksiologi, budaya ketimuran, bullying, smart society 5.0Abstract
Artikel ini bertujuan untuk menginvestigasi hasil integrasi nilai-nilai budaya ketimuran dan inovasi smart society 5.0 sebagai strategi pencegahan bullying di sekolah indonesia dengan pendekatan aksiologis. Budaya Ketimuran memiliki nilai-nilai yang melibatkan kesopanan, gotong royong, dan keterlibatan sosial yang kuat. Namun, masih ada kasus-kasus bullying yang terjadi di sekolah-sekolah Indonesia, yang bertentangan dengan nilai-nilai ini. Penelitian ini menggunakan metode SLR dan analisis kualitatif untuk menganalisis fenomena nilai-nilai budaya Ketimuran dapat mempengaruhi kasus-kasus bullying, baik sebagai pemicu atau sebagai faktor yang dapat mengurangi insiden-insiden tersebut. Selain itu terlibat juga dalam proses mengeksplorasi upaya-upaya yang dapat diambil dalam konteks aksiologi untuk meminimalkan kasus-kasus bullying dan mempromosikan lingkungan sekolah yang lebih aman dan inklusif. Hasil penelitian ini mengungkapkan pentingnya memahami bagaimana nilai-nilai budaya lokal dapat berperan dalam memahami dan mengatasi bullying di sekolah Indonesia. Studi ini memberikan wawasan yang berharga tentang kajian aksiologi yang dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan pemahaman tentang fenomena sosial ini dan merumuskan strategi intervensi yang lebih efektif dalam konteks budaya Ketimuran.