Persepsi Guru Terhadap Artificial Intelligence di Madrasah: Antara Penerimaan dan Tantangan
Keywords:
artificial intelligence, guru, madrasah, persepsiAbstract
Penggunaan Teknologi Artificial Intelligence (AI) kini telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Namun pemanfaatannya di madrasah belum maksimal dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sejauh mana penerimaan AI di kalangan guru dan mengidentifikasi tantangan khusus yang muncul dalam konteks tersebut. Melalui metode kuantitatif dengan pengumpulan data dari 54 guru dari beberapa madrasah Aliyah di Jakarta Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa preferensi guru terhadap penggunaan AI dalam proses belajar-mengajar sangat baik (3.29), karena teknologi ini memberikan umpan balik instan dan memastikan ketersediaan materi pembelajaran. Sementara itu, faktor yang mendorong preferensi guru (3.26) meliputi efisiensi waktu, dan kesadaran teknologi. Namun demikian, tingkat optimalisasi pemanfaatan AI dalam meningkatkan kualitas pembelajaran masih terbilang rendah disebabkan oleh kurangnya pelatihan AI dan kurangnya kolaborasi guru dalam pemanfaatan teknologi AI. Riset ini juga mengulas hambatan-hambatan yang dihadapi guru dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi AI. Hasil penelitian menyoroti perlunya peningkatan literasi AI di kalangan guru. Ketidaksiapan guru menghadapi kemajuan AI dapat berdampak pada perkembangan teknologi dari satu generasi ke generasi berikutnya dan berpotensi menjadi hambatan dalam bersaing dengan negara-negara lain. Oleh karena itu, pembelajaran AI dianggap sebagai strategi penting untuk mempersiapkan guru agar dapat beradaptasi dan berinovasi di era perkembangan AI.