Peranan Sekolah Normal Islam Institut (NII) dalam Memajukan Sistem Pendidikan Islam di Aceh Tahun 1939-1945

Authors

  • Septian Fatianda Universitas Serambi Mekkah
  • Ida Hasanah Universitas Serambi Mekkah
  • Fahmi Arfan Universitas Serambi Mekkah
  • Fitriani Universitas Serambi Mekkah
  • Cut Nyak Meutia Maulida Universitas Serambi Mekkah

Keywords:

aceh, NII, pendidikan

Abstract

Wajah pendidikan Islam di Aceh di permulaan abad ke-20 M masih bercorak tradisionalis dan terkesan kaku. Masyarakat Aceh masih menganggap ilmu pengetahuan umum sebagai hasil produk bangsa Barat dan hukumnya haram. Kondisi ini semakin diperparah dengan sikap represif Pemerintah Kolonial Belanda yang mengawasi secara ketat lembaga pendidikan dayah (tempat masyarakat Aceh melakukan proses pembelajaran). Sebab dikhawatirkan bisa berpotensi melahirkan kader-kader yang akan melakukan pemberontakan. Imbasnya banyak dayah dan kitab-kitab yang dibakar oleh pihak kolonial. Merespon persoalan tersebut sekumpulan ulama reformis yang tergabung dalam organisasi Persatuan Ulama Seluruh Aceh (PUSA) berinisiatif mendirikan sekolah Normal Islam Institut (NII) untuk menjawab dan memberikan solusi atas permasalahan pendidikan Islam di Aceh. Penelitian ini merupakan kajian sejarah sosial yang berfokus pada isu pendidikan daerah. Adapun metode yang digunakan adalah metode sejarah dengan empat langkah yaitu heuristik/pengumpulan sumber, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan NII memiliki dampak yang signifikan bagi kemajuan pendidikan di Aceh. Lembaga ini telah berani untuk menggabungkan ilmu pengetahuan umum dengan ilmu pengetahuan agama dalam satu kurikulum. Selanjutnya NII sebagai sekolah tinggi juga berhasil mencetak para guru-guru yang visioner dan disebarkan ke seluruh Aceh dengan misi menyebarluaskan prinsip moderisitas dalam pendidikan Islam di Aceh.

Downloads

Published

2024-04-01