Respon Masyarakat terhadap Senior Citizen dan Relasi Antar Generasi dalam Perspektif Pendidikan Kewarganageraan
Keywords:
antargenerasi, pendidikan kewarganegaraan, respon masyarakat, senior citizenAbstract
Merujuk pada data hasil Sensus Penduduk Tahun 2020, Indonesia saat ini sedang menuju negara berpopulasi tua, dengan persentase penduduk lansia mencapai angka 9,78 persen. Data ini menjadi indikator penting agar Indonesia segera menyiapkan diri untuk memasuki fase tersebut. Tujuan Penelitian ini adalah untuk meneliti bagaimana respon masyarakat terhadap senior citizen atau lansia dan relasi antar generasi (tua dan muda) untuk menggali dan mendapatkan informasi apakah terjadi gap generasi, baik di lingkungan pekerjaan, keluarga, maupun masyarakat. Hasil penelitian ini berkontribusi pada pengembangan keilmuan terutama pada aspek sosial kemasyarakatan dan kebijakan negara terhadap senior citizen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan secara mix methods observasi, observasi, dan wawancara. Data survei melibatkan 101 orang responden yang digunakan untuk menjaring data respon masyarakat terhadap senior citizen. Wawancara dilakukan kepada 17 informan lansia dan 7 informan masyarakat non lansia. Untuk mendapatkan data yang lebih komprehensif, data penelitian juga diperoleh dari hasil observasi di Kota Bekasi dan Taman Lansia Kota Bandung Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon masyarakat non lansia terhadap lansia cukup baik. Generasi muda menyatakan bahwa lansia harus dimuliakan, namun pada sisi lain, terjadi gap antara dua generasi tersebut yang disebabkan karena perbedaan pandangan. Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran sentral dalam mengedukasi warga negara agar memiliki keterampilan dalam berinteraksi dengan lansia, khususnya komunikasi. Hubungan yang harmonis antar generasi dapat berimplikasi pada kesejahteraan lansia.