Moderasi Beragama Dalam Pendidikan Agama Islam: Strategi Pembelajaran Untuk Membentuk Karakter Toleransi Siswa di Sekolah Menengah Atas

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama untuk membentuk karakter siswa yang toleran. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR). Hasil seleksi dari 40 artikel tentang Moderasi Beragama Dalam Pendidikan Agama Islam: Strategi Pembelajaran Untuk Membentuk Karakter Toleransi Siswa Di Sekolah Menengah Atas. Hasil kajian menunjukkan strategi moderasi beragama dilakukan melalui pendekatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan berbasis kearifan lokal. Pendekatan intrakurikuler mencakup pengintegrasian nilai moderasi dalam RPP, silabus, dan bahan ajar yang menekankan toleransi, demokrasi, dan kerukunan. Program ekstrakurikuler, seperti debat lintas agama dan kunjungan ke tempat ibadah, terbukti efektif meskipun menghadapi kendala dana dan dukungan orang tua. Pendekatan berbasis kearifan lokal, yang melalui tahap transformasi, transaksi, dan transinternalisasi nilai, memperkuat internalisasi nilai moderasi. Tantangan utama penerapan moderasi beragama adalah kurangnya bahan ajar relevan dan pengaruh negatif media sosial. Literasi digital menjadi kebutuhan untuk membantu siswa menyaring informasi secara kritis. Faktor pendukung keberhasilan adalah kolaborasi antara guru, sekolah, keluarga, dan komunitas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi strategi pembelajaran moderasi beragama melalui integrasi kurikulum, kegiatan aplikatif, dan sinergi dengan lingkungan sekolah mampu membentuk karakter siswa yang toleran dan menghargai keberagaman, serta menjunjung tinggi persatuan.